![]() |
Laporan : NICKY REFRA.
TUAL, Lintas-Pulau.com : Falsafah Suku Kei “Ain Ni Ain” bukanlah semboyan semata. Hal itu dapat dibuktikan pada saat menyambut Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Kota Tual, dimana Umat Muslim dan Kristen melaksanakan Malam Takbiran bersama.
Dikutip dari Buku KEI: Alam, Manusia, Budaya dan Beberapa Perubahan, Anton Ohiora menuliskan falsafah “Ain ni Ain” merupakan salah satu ungkapan yang menunjukkan orang Kei hidup dalam ikatan kekerabatan.
"Arti Ain ni Ain adalah saling mempunyai satu dengan yang lain, kita saling memiliki, bagian dari yang lain," tulis Anton.
Falsafah itu merupakan falsafah dasar orang Kei yang mengandung menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
Diketahui masyarakat Kepulauan Kei menjadikan falsafah tersebut sebagai dasar bagi kehidupan bersama dalam kemajemukan, misalnya saling membantu antara satu dengan yang lain sekaligus landasan untuk hidup bersama dalam perbedaan oleh masyarakat Kei.
Berdasarkan hal itu Pemerintah Kota Tual pada Kepemimpinan Penjabat (Pj) Walikota setempat, Hi. Akhmad Yani Renuat, S.Sos, M.Si., M.H., menggelar Gema Takbir Idul Fitri 1445 H, yang dikemas dengan takbir keliling berjalan kaki sambil membawa obor, melewati wilayah pemukiman warga Kristen.
Terpantau media ini pada Selasa, (9/4/24) malam, rombongan Takbiran itu dilepas Penjabat Walikota Tual, yang ditandai dengan menyalakan Api Obor, kegiatan berlangsung di pelataran halaman Kantor Kepada Daerah setempat.
![]() |
Dimalam itu, langit kelam bertabur bintang, Angin sepoi membawa aroma harum Gema takbir mulai menggema di Kota Tual.
Ribuan langkah kaki mulai melangkah pasti menuju pemukiman warga Kristen, dengan hati yang suci Suara takbir bersahutan membawa pesan kedamaian dan cinta.
Terdengar alunan suara merdu bunyi trompet yang menyambut kedatangan rombongan Takbir itu, dengan mengumandangkan lagu Opick dengan Judul “Allah Maha Besar.”
Sahutan bunyi Trompet dari Umat Kristen yang menyambut kedatangan rombongan Takbir, menambahkan malam itu penuh dengan kemenangan dan ungkapan syukur.
Kedatangan rombongan Takbir yang dipimpin Pj Wali Kota Tual pun langsung disambut Ketua Majelis Jemaat setempat bersama Umat Nasrani, dengan penuh gembira.
Tampak di raut wajah Penjabat Walikota Tual, ada air mata haru membasahi pipi, menyadari nikmat Ilahi yang tak terperi. Dosa dan khilaf memohon ampuni Di malam penuh keagungan itu.
Pj Walikota Tual mengaku, merasa bangga, karena masyarakat adat Kei mempunyai Nilai-nilai Adat yang kuat, “Ai Ni Ain” sehingga, terciptanya rasa kebersamaan yang diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan terharu yang sangat mendalam karena terciptanya kerukunan antar umat beragama yang saling menghargai dan menghormati antar sesama golongan Agama,” ucap Pj Walikota Tual dalam sambutannya.
“Saya menyampaikan terima kasih pula kepada, Forkopimda, serta Jajaran Pemerintah Kota Tual, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, juga seluruh elemen masyarakat, yang telah menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban, dari awal Bulan Puasa hingga memasuki Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah Tahun 2024 ini,” sambungnya.
Mengakhiri malam yang mengukir sejarah itu, rombongan Takbiran Idul Fitri 1445 H, didampingi Warga Kristen, sambil diiringi paduan trompet melanjutkan Takbiran dengan berjalan kaki menuju ke Mesjid Raya Kota Tual.
![]() |


